Loading

Senin, 10 Juni 2013

Probiotic supplementation reduces a biomarker for increased risk of liver cancer in young men from Southern China

13Hani S El-Nezami, Nektaria N Polychronaki, Jing Ma, Huilian Zhu, Wenhua Ling, Eeva K Salminen, Risto O Juvonen, Seppo J Salminen, Tuija Poussa, dan Hannu M Mykkänen

Afiliasi Penulis

1From Departemen Gizi Klinis dan Makanan dan Pusat Penelitian Kesehatan (HSE, NNP, dan HMM) dan Departemen Toksikologi dan Farmakologi (ROJ), University of Kuopio, Kuopio, Finlandia, Departemen of Clinical Nutrition, Sun Yat-Sen University , Guangzhou, Cina (JM, HZ, WL), Departemen Onkologi, Turku University Hospital, Turku, Finlandia (EKS), Departemen Biokimia dan Kimia Pangan, Universitas Turku, Turku, Finlandia (SJS), dan STAT-Consulting , Tampere, Finlandia (TP).

Abstrak

Latar Belakang: Dalam vitro dan in vivo menunjukkan bahwa strain bakteri probiotik yang dipilih dapat membentuk kompleks ketat dengan aflatoksin B1 dan lainnya karsinogen.

Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemberian bakteri probiotik dapat memblokir penyerapan usus aflatoksin B1 dan dengan demikian menyebabkan berkurangnya ekskresi aflatoksin B1-N7-guanine (AFB-N7-guanin), penanda untuk dosis biologis efektif paparan aflatoksin. Ekskresi urin peningkatan aflatoksin-DNA adduct ini dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker hati.

Desain: Sembilan pria muda yang sehat dari Guangzhou, Cina, secara acak ditugaskan untuk 2 kelompok, satu kelompok menerima campuran Lactobacillus rhamnosus LC705 dan Propionibacterium freudenreichii subsp. shermanii strain 2 kali / hari untuk 5 minggu, dan kelompok lainnya menerima plasebo persiapan. Subyek yang tersedia bintang 4 sampel urin: pada awal, pada 3 dan 5 minggu setelah memulai suplementasi, dan pada akhir periode pasca-5-minggu.Hasil: Persentase sampel dengan nilai AFB-N7-guanin negatif cenderung lebih tinggi pada kelompok probiotik dibandingkan kelompok plasebo selama periode intervensi 5-minggu (rasio odds: 2.63, P = 0,052), dan penurunan signifikan secara statistik dalam konsentrasi urin AFB-N7-guanin diamati pada kelompok probiotik. Penurunan ini 36% pada minggu ke 3 dan 55% pada minggu ke 5. Berarti geometris untuk kelompok probiotik dan plasebo adalah 0,24 dan 0,49 ng AFB-N7-guanine/mL, masing-masing, selama periode intervensi (P = 0,005).

Kesimpulan: Sebuah suplemen probiotik mengurangi dosis biologis efektif paparan aflatoksin dan dengan demikian dapat memberikan suatu pendekatan diet yang efektif untuk mengurangi risiko kanker hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar